Bantul (RadarYogyakarta.com) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul melaporkan ribuan warga yang mengakses program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sepanjang bulan Februari hingga awal Maret 2025. Meskipun demikian, masih terdapat sebagian masyarakat yang enggan memanfaatkan layanan ini.
Kepala Seksi Pemberdayaan, Promosi, dan Tata Kelola Dinkes Bantul, Subarda, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat untuk mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis ini cukup tinggi. Ia mencatat ada 399 pendaftar pada periode tersebut, dan hingga 3 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, sebanyak 349 orang atau sekitar 87,5% dari total pendaftar telah menjalani pemeriksaan.
“Melihat data yang ada, sebagian besar pendaftar memang datang untuk melakukan pemeriksaan. Kehadirannya cukup tinggi,” ujar Subarda saat dihubungi pada Senin (3/3/2025).
Subarda juga menjelaskan bahwa peserta pemeriksaan kesehatan gratis berasal dari berbagai kelompok usia. Sebelum menjalani pemeriksaan, para peserta wajib mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, yang kemudian akan mengarahkan mereka ke puskesmas sesuai dengan riwayat kesehatan masing-masing.
Namun, meskipun tingkat partisipasi tinggi, Subarda mengungkapkan bahwa masih ada segelintir warga yang memilih untuk tidak memanfaatkan kesempatan ini. Menurutnya, ketakutan akan potensi diagnosis penyakit menjadi salah satu hambatan psikologis bagi mereka.
“Sebagian masyarakat masih merasa takut untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Ini yang menjadi tantangan dalam meningkatkan partisipasi,” jelas Subarda.
Dinkes Bantul terus berupaya mengedukasi masyarakat agar semakin banyak yang menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan mendeteksi penyakit sejak dini, penanganan yang lebih cepat dan tepat dapat dilakukan. Harapannya, partisipasi masyarakat dalam program PKG akan semakin meningkat ke depannya.