• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Kamis, 18 Sep 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Akses Terbatas, Perpustakaan Keliling Jadi Solusi Gencar di Kulonprogo

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
13 Mei 2025
in Yogyakarta
Akses Terbatas, Perpustakaan Keliling Jadi Solusi Gencar di Kulonprogo

Perpustakaan / ilustrasi

0
SHARES
3
VIEWS

Kulonprogo, RadarYogyakarta.com – Rendahnya tingkat kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kulonprogo menjadi sorotan serius Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) setempat. Kepala Disperpusip Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta menyebut, angka kunjungan harian yang hanya berkisar antara 75 hingga 100 orang saat tidak ada kegiatan, dan naik menjadi 250 saat ada agenda khusus, belum mencerminkan tingginya minat baca masyarakat.

“Indeks kegemaran membaca masyarakat Kulonprogo masih di angka 74, itu masih tergolong rendah,” ujar Duana, Senin (12/5/2025).

Padahal, Perpusda telah menyediakan sekitar 50.000 eksemplar buku yang dapat diakses masyarakat. Letak Perpusda yang berada di pusat pemerintahan Wates dinilai menjadi salah satu kendala utama. Warga di wilayah seperti Samigaluh, Kokap, hingga Girimulyo, yang berada cukup jauh dari pusat kota, kesulitan untuk mengakses layanan perpustakaan.

Sebagai bentuk pemerataan akses literasi, pihaknya terus menggenjot operasional Perpustakaan Keliling (Pusling) yang menyasar pelosok Kulonprogo. Saat ini, layanan Pusling telah menjangkau 61 titik, dan jumlah tersebut bertambah setiap tahunnya.

Namun, Duana mengakui Pusling masih menghadapi berbagai keterbatasan, terutama pada aspek kendaraan dan anggaran operasional. “Dana untuk bahan bakar cenderung stagnan, bahkan terkadang mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan operasional terus meningkat,” jelasnya.

BeritaTerkait

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Untuk menyiasati kendala tersebut, sistem peminjaman buku atau book loan diterapkan. Buku-buku disalurkan ke sekolah-sekolah dengan masa pinjam antara 10 hari hingga satu bulan, sebelum digilir ke sekolah lain. Fokus distribusi Pusling diarahkan ke lembaga pendidikan seperti TK, SD, dan SMP.

Baca Juga:  Anggota Brimob Jadi Korban Penembakan Air Gun di Kulonprogo, Pelaku Langsung Diamankan

“Banyak sekolah di daerah terpencil belum memiliki perpustakaan sendiri. Bahkan ada yang sama sekali tidak punya karena terkendala lahan dan anggaran,” ujar Duana. Ia mencontohkan, di wilayah Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap, kondisi geografis seperti tebing dan jurang menjadi hambatan pembangunan fasilitas perpustakaan permanen.

Untuk menunjang operasional, Disperpusip mengerahkan empat unit kendaraan mobil jenis Hiace. Masing-masing unit menghabiskan biaya sekitar Rp200.000 untuk bahan bakar sekali jalan. Dalam satu hari, Pusling dapat menjangkau 8 hingga 12 titik, terbatas pada daerah yang dapat dilalui kendaraan roda empat.

“Respon dari masyarakat di wilayah pegunungan cukup tinggi. Berbeda dengan di wilayah perkotaan yang justru cenderung kurang antusias terhadap layanan buku keliling,” ungkap Duana.

Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulonprogo, Wisnu Handiri Prasetyo, mencatat ada 335 SD di wilayah tersebut. Meski jumlahnya cukup besar, ia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa banyak sekolah yang telah memiliki perpustakaan layak.

Pusling kini menjadi ujung tombak pemerataan literasi di Kulonprogo. Kendati masih menghadapi tantangan, Disperpusip optimistis program ini mampu meningkatkan minat baca, terutama di kawasan yang selama ini sulit menjangkau fasilitas literasi.

Tags: Kulonprogooperasional Perpustakaan Keliling (Pusling)ujung tombak pemerataan literasi di Kulonprogo
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

01 Sep 2025
Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

01 Sep 2025
Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

02 Jun 2025
Load More
Next Post
Warga Gunungkidul Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Masa Pancaroba

Warga Gunungkidul Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Masa Pancaroba

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved