Bantul, RadarYogyakarta.com – Libur panjang akhir pekan pada 29-31 Mei 2025 berhasil mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bantul. Data dari Dinas Pariwisata Bantul mencatat total kunjungan selama tiga hari mencapai 23.720 orang, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diraih sebesar Rp340.102.000.
Rinciannya, pada Kamis (29/5) tercatat 8.322 wisatawan dengan PAD Rp118.757.500, Jumat (30/5) sebanyak 8.072 orang menghasilkan PAD Rp116.028.000, dan Sabtu (31/5) hingga pukul 20.00 WIB tercatat 7.326 wisatawan dengan PAD Rp105.316.500.
“Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap destinasi wisata di Bantul, khususnya pantai-pantai di selatan yang masih menjadi favorit utama,” ujar Markus Purnomo Adi, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Minggu (1/6/2025).
Meski jumlah kunjungan wisatawan meningkat, sektor perhotelan justru mengalami kondisi yang kurang menggembirakan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra, menyampaikan tingkat okupansi hotel selama libur panjang ini hanya mencapai sekitar 60 persen.
“Angka ini hampir sama dengan akhir pekan biasa dan bahkan lebih rendah dibandingkan long weekend sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaannya sangat signifikan,” jelas Hendra.
Menurutnya, tren ini menjadi sinyal bahwa daya beli dan minat wisatawan untuk menginap di hotel belum sepenuhnya pulih, meskipun aktivitas pariwisata secara umum terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa meski kunjungan wisatawan meningkat, banyak pengunjung yang memilih untuk tidak menginap di hotel, kemungkinan karena pertimbangan ekonomi atau preferensi lain seperti menginap di rumah keluarga atau penginapan alternatif.