Jogja, RadarYogyakarta.com – Rencana pembangunan Jogja Outer Ring Road (JORR) masih belum bergerak ke tahap lanjutan lantaran Pemda DIY menanti penyusunan Detailed Engineering Design (DED) dari pemerintah pusat. Meski usulan trase telah diajukan, realisasi proyek strategis ini belum bisa dilaksanakan tanpa detail teknis dan anggaran yang disahkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Anna Riyana Herbanti, mengungkapkan bahwa Pemda DIY sudah menyusun konsep trase JORR dengan total panjang mencapai 113,413 kilometer yang terbagi dalam enam ruas utama.
“Usulan trase sudah kami sampaikan. Tapi untuk bisa masuk ke tahap berikutnya, kami masih menunggu DED dari pemerintah pusat,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Adapun keenam ruas tersebut meliputi:
- Sentolo–Minggir: 16,459 km
- Minggir–Tempel: 14,217 km
- Tempel–Prambanan: 35,257 km
- Sentolo–Imogiri: 22 km
- Imogiri–Piyungan: 16,325 km
- Piyungan–Kalasan: 9,155 km
Namun, dari total trase tersebut, sepanjang 23,005 km di antaranya belum tersambung akibat kendala pembebasan lahan.
Anna menambahkan bahwa rincian wilayah yang akan dilintasi jalan baru ini belum bisa dipublikasikan secara mendetail, termasuk hingga tingkat padukuhan. Pasalnya, peta teknis dan analisis rinci baru akan muncul setelah DED selesai disusun.
“Sekarang masih dalam bentuk konsep kelayakan. Belum masuk tahap DED, jadi kami belum bisa menjelaskan detail wilayah mana saja yang akan dilalui,” jelasnya.
Selain itu, pembiayaan proyek pun masih bergantung pada anggaran dari pemerintah pusat. Hingga kini, belum ada kejelasan tindak lanjut terkait pendanaan tersebut.
“Usulan sudah kami sampaikan, tapi sejauh ini belum ada konfirmasi lanjutan dari pusat,” tambah Anna.
Proyek JORR diinisiasi sebagai bagian dari strategi mitigasi kemacetan yang diprediksi meningkat seiring hadirnya jalan tol di wilayah DIY. Kehadiran JORR dinilai penting untuk mengalihkan beban lalu lintas dari pusat kota ke kawasan luar Jogja, terutama dari arus kendaraan yang keluar-masuk melalui gerbang tol.
“JORR ini untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dari exit tol yang menuju pusat kota. Jadi perlu jalur pengalihan yang terintegrasi,” tandasnya.
Pemda DIY kini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat agar proyek ini bisa segera memasuki tahap perencanaan teknis dan implementasi lapangan.