Semarang, RadarYogyakarta.com – Seorang siswi dari salah satu SMK di Kota Semarang, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api, diduga akibat nekat menerobos palang perlintasan sebidang yang sudah tertutup.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan kereta api Harina dan terjadi di perlintasan sebidang yang terletak di Kokrosono, Semarang Utara, pada Kamis (13/2/2025). Kejadian itu diketahui sudah terpantau petugas yang menjaga perlintasan.
“Diduga, sepeda motor yang dikendarai korban menerobos palang yang telah tertutup. Masinis KA Harina telah membunyikan suling sebagai tanda peringatan,” ujar Franoto.
Setelah kejadian, petugas pengamanan PT KAI Daop 4 Semarang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.
Menurut salah seorang saksi mata, Ardi (55), insiden ini bermula ketika korban, yang diketahui berinisial SL dan diduga sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah, mengendarai sepeda motor bersama teman-temannya. Mereka melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Kokrosono.
Saat tiba di perlintasan, korban diduga memaksakan diri untuk melintas meskipun palang perlintasan sudah tertutup, yang kemudian menyebabkan kecelakaan fatal dengan kereta api yang melintas.
Jenazah korban yang tewas dalam insiden tersebut akhirnya dievakuasi dan dibawa ke RS Dr. Kariadi Semarang untuk proses lebih lanjut.