Okinawa (RadarYogyakarta.com) – Sebuah taman hiburan bertema hutan akan dibuka di Prefektur Okinawa, Jepang pada 25 Juli 2025, dengan tujuan untuk menarik wisatawan lokal dan internasional. Taman ini menawarkan pengalaman alam yang unik, termasuk wahana bertema dinosaurus.
Taman hiburan yang diberi nama Junglia Okinawa ini terletak di Desa Nakjin, bagian utara pulau utama Okinawa. Dengan luas 60 hektare, taman ini akan menampilkan 22 atraksi, salah satunya adalah wahana balon udara yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan indah dari kawasan taman tersebut.
CEO Katana Inc, Tsuyoshi Morioka, yang bertanggung jawab atas pemasaran taman, mengatakan, “Ini adalah taman hiburan di mana orang dapat merasakan pengalaman yang nyata dan mendalam di tengah alam liar yang luas,” seperti yang dilansir dari Kyodo, Selasa (4/3).
Pengunjung juga dapat merasakan sensasi menjelajahi hutan menggunakan kendaraan, serta mencoba pengalaman melarikan diri dari kejaran dinosaurus yang menjadi daya tarik utama taman tersebut.
Terletak di kawasan lindung Yambaru, yang juga merupakan situs warisan dunia UNESCO, taman hiburan ini turut menawarkan pemandian terbuka untuk memberikan pengunjung kesempatan menikmati pemandangan alam sekitar yang menakjubkan.
Menurut perkiraan Universitas Kansai, taman hiburan ini diprediksi akan memberikan dampak ekonomi sekitar 6,8 triliun yen dalam 15 tahun pertama operasionalnya, serta menciptakan lebih dari 880.000 lapangan pekerjaan.
Untuk pengunjung internasional, tiket masuk taman hiburan ini dibanderol sebesar 8.800 yen (sekitar Rp976.800) untuk orang dewasa, sementara anak-anak berusia 4 hingga 11 tahun dikenakan biaya 5.940 yen (sekitar Rp659.340). Sementara itu, untuk pengunjung domestik, harga tiket adalah 6.930 yen (sekitar Rp769.230) untuk orang dewasa dan 4.950 yen (sekitar Rp549.450) untuk anak-anak. Anak-anak di bawah usia tiga tahun dapat menikmati taman ini tanpa biaya masuk.
Perusahaan yang mengelola taman hiburan ini mulai menawarkan paket wisata ke Junglia Okinawa pada akhir Januari lalu, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merencanakan kunjungan mereka lebih awal.