Bantul (RadarYogyakarta.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul memastikan ketersediaan beras di wilayah tersebut akan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan Lebaran 2025. Hal ini diungkapkan seiring dengan adanya panen raya yang diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, menyebutkan bahwa sekitar 2.000 hektar lahan padi di Bantul diprediksi akan panen pada akhir Maret hingga awal April 2025. Setiap hektar lahan tersebut diperkirakan menghasilkan 8,8 ton gabah kering panen (GKP), yang akan mencukupi kebutuhan beras di Bantul serta daerah sekitar.
“Pada bulan puasa ini, kami memperkirakan panen yang cukup besar. Ada 32 gabungan kelompok tani (gapoktan) yang akan panen selama Ramadan,” ujar Joko, Kamis (6/3/2025).
Joko menambahkan bahwa hasil panen raya tersebut dipastikan akan mencukupi kebutuhan beras selama Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Dengan pasokan yang melimpah, diharapkan harga beras tidak akan mengalami lonjakan yang signifikan selama bulan puasa dan Lebaran.
Sejauh ini, sebagian besar beras yang dipanen petani di Bantul digunakan untuk konsumsi pribadi, sementara sebagian lainnya dijual baik di Bantul maupun di wilayah sekitar, termasuk Kota Yogyakarta. Hal ini turut mendukung kestabilan pasokan beras di daerah-daerah tersebut.
Lebih lanjut, Joko memastikan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY telah menyerap beras petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram untuk GKP. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Bantul.
“Saat ini, tidak ada kendala dalam panen maupun penyerapan beras. Bulog DIY bahkan menyerap sekitar 22 ton GKP per hari,” tambah Joko.
Salah satu petani asal Kasihan, Bantul, Sardjono, yang lahan pertaniannya juga akan segera panen, mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada hambatan dalam proses penanaman dan ia berharap kondisi ini dapat terus berlangsung hingga panen raya tiba pada akhir Maret.
Dengan ketersediaan beras yang melimpah, Bantul siap menghadapi Ramadan dan Lebaran dengan pasokan pangan yang aman dan stabil.