Radaryogyakarta.com – Dunia industri gim di Indonesia bersiap mencetak sejarah baru. Lewat ajang bergengsi Game Seed 2025, pemerintah menargetkan gim buatan lokal bisa menembus pasar ekspor dan bersaing di level internasional. Bukan sekadar kompetisi, inisiatif ini digadang-gadang menjadi batu loncatan bagi talenta muda untuk mencetak nama besar di industri kreatif global.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan bahwa Game Seed 2025 bukan hanya ajang unjuk karya, melainkan juga sarana strategis untuk menjaring talenta tersembunyi alias hidden gems di dunia pengembangan gim.
“Targetnya, kita bisa menemukan hidden gems yang bisa kita monitor untuk kita ekspor,” ujar Irene dalam perhelatan Game Seed 2025 Roadshow Jakarta, Rabu (11/6).
Saat ini, sekitar 90 persen pasar gim di Indonesia masih dikuasai oleh produk luar negeri. Namun Irene optimistis, pengembang gim lokal memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional, asalkan mendapat pembinaan dan dukungan yang tepat.
Ajang Pelatihan, Bukan Sekadar Kompetisi
Game Seed 2025 bukan cuma kompetisi biasa. Program ini mencakup pelatihan intensif untuk mematangkan ide dan mengembangkan prototipe gim baru yang siap dipasarkan secara komersial. Para peserta akan dibekali pengetahuan tentang cara bertahan di industri yang penuh tantangan serta strategi monetisasi agar produk gim mereka bukan hanya populer, tetapi juga menguntungkan secara ekonomi.
Menuju Konsol Internasional: Xbox dan Nintendo Jadi Target
Tak hanya berhenti pada PC games, Game Seed 2025 mendorong para peserta untuk menjajal kemampuan mereka di platform konsol seperti Xbox dan Nintendo. Kemenparekraf bahkan telah membuka komunikasi dengan perusahaan gim konsol ternama agar gim buatan Indonesia bisa masuk dan bersaing di platform internasional tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar mendorong ekspor produk kreatif digital yang selama ini masih belum dimaksimalkan.
Ribuan Talenta Siap Tunjukkan Karya Terbaik
Antusiasme terhadap ajang ini sangat tinggi. Tercatat sebanyak 730 pendaftar telah masuk dalam kurun 20 Mei hingga 10 Juni 2025. Dari jumlah itu, 451 peserta berasal dari kategori mahasiswa, sementara 279 lainnya berasal dari kalangan umum. Ini menunjukkan bahwa ekosistem pengembang gim di Indonesia terus tumbuh dan menarik minat generasi muda.
Indonesia Punya Potensi Besar
Meski sering dipandang sebelah mata, kualitas karya pengembang gim Indonesia sudah mulai diakui di tingkat internasional. Namun, Irene menegaskan masih banyak pekerjaan rumah untuk memastikan produk-produk tersebut memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan gim dari negara lain.
“Kreativitasnya sudah diakui dunia, tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas dan strategi monetisasi agar karya anak bangsa tidak hanya viral, tapi juga sustain dan profitable,” ujarnya.
Industri Gim Bukan Lagi Hobi, Tapi Karier Menjanjikan
Lewat Game Seed 2025, pemerintah ingin mengubah paradigma bahwa bermain dan membuat gim hanyalah hobi semata. Dengan strategi dan dukungan yang tepat, industri gim bisa menjadi jalur karier profesional yang menjanjikan, membuka peluang kerja, bahkan membawa nama Indonesia harum di kancah dunia.
Para pengembang lokal diharapkan mampu menjawab tantangan ini dengan semangat baru, menjadikan gim buatan Indonesia bukan hanya laku di dalam negeri, tetapi juga diperebutkan di pasar global.