RadarYogyakarta.com, Bantul – Kebakaran besar melanda sebuah gudang milik CV Keiros di kawasan Sentanan, Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, pada Sabtu (10/5/2025) sore. Insiden ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp4,5 miliar.
Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di area belakang bangunan. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna memastikan tidak ada penyebab lain yang turut memicu kebakaran.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, mengatakan api pertama kali diketahui sekitar pukul 15.00 WIB, tak lama setelah waktu salat Ashar. Seorang pegawai CV Keiros mendengar suara letupan mencurigakan dari dalam gudang.
“Begitu diperiksa, sumber suara ternyata berasal dari ruang penyimpanan kain bekas. Api sudah membesar dan langsung kami terima laporan via WhatsApp pada pukul 15.08 WIB,” ujar Irawan dalam keterangan tertulis.
Tujuh unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, serta warga sekitar tiba sekitar pukul 15.30 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dipadamkan secara total sekitar pukul 17.00 WIB.
Data kerusakan yang dihimpun BPBD Bantul mencakup habisnya berbagai peralatan dan bahan produksi, mulai dari kain, mesin jahit, mesin pres, rak penyimpanan, aksesoris pembuatan tas, hingga elemen bangunan seperti pagar dan jendela.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, nilai kerugian yang ditimbulkan cukup besar. “Kerugian dari bahan produksi dan peralatan ditaksir sekitar Rp1,7 miliar, sedangkan kerusakan bangunan mencapai Rp2,8 miliar,” jelasnya.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama pada instalasi listrik yang rawan korsleting, mengingat kondisi cuaca dan penggunaan alat elektronik yang tinggi dapat meningkatkan potensi insiden serupa.