Yogyakarta, (RadarYogyakarta.com) – Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatatkan pertumbuhan signifikan pada jumlah investor pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hingga Januari 2025, jumlah investor di DIY telah mencapai 235.263, meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, jumlah investor di DIY bertambah sebanyak 5.408 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 2,35% dalam satu bulan. Capaian ini, menurutnya, menjadi awal yang baik di tahun 2025.
“Pencapaian di bulan Januari 2025 ini memberikan kami semangat yang luar biasa,” ujar Irfan saat ditemui pada Senin (3/3/2025).
Jika dibandingkan dengan Januari 2024, di mana jumlah investor DIY masih tercatat sekitar 190.158, maka terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 23,72% dalam kurun waktu setahun. BEI Yogyakarta optimistis bahwa pasar modal Indonesia akan terus berkembang, termasuk di DIY dan sekitarnya. Irfan juga menargetkan penambahan 50.000 investor hingga akhir 2025.
“Kami percaya pasar modal Indonesia masih menjadi pilihan menarik bagi masyarakat dan calon investor yang ingin berinvestasi,” tambah Irfan.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengapresiasi peran aktif Galeri Investasi (GI) BEI dalam meningkatkan literasi keuangan serta memberikan akses informasi pasar modal kepada masyarakat.
OJK berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui kebijakan dan program kerja yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan bagi investor.
“Kolaborasi antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI sangat penting untuk menciptakan pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Inarno.