• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Kamis, 10 Jul 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Jurnalis Diduga Jadi Korban Kekerasan Polisi Saat Demo Ricuh di DPRD Sukabumi

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
24 Mar 2025
in Viral
Jurnalis Diduga Jadi Korban Kekerasan Polisi Saat Demo Ricuh di DPRD Sukabumi

Andri Somantri saat diamankan oleh polisi dari sasaran oknum aparat. Jurnalis Visinews itu diduga menjadi korban kekerasan dari aparat Kepolisian Sukabumi Kota saat demo pencabutan revisi UU TNI, Senin (24/03/2025).

0
SHARES
7
VIEWS

Sukabumi, Radaryogyakarta.com – Seorang jurnalis dari media VisiNews, Andri Somantri, dilaporkan menjadi korban dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian di Sukabumi Kota, pada Senin, 24 Maret 2025. Kejadian tersebut terjadi saat aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi terkait dengan penolakan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

Kekerasan tersebut diduga terjadi setelah polisi membubarkan massa demonstrasi dengan menggunakan semprotan water cannon. Dalam situasi yang semakin tidak terkendali, Andri yang sedang meliput acara tersebut di tengah kerumunan, tiba-tiba ditarik dari belakang oleh petugas keamanan.

“Saya sedang mengambil gambar di tengah kekacauan, saat ada massa yang diamankan oleh polisi. Tiba-tiba, dari belakang ada yang menarik saya,” ujar Andri saat dihubungi pada malam hari, Senin (24/03/2025).

Menurut Andri, tindakan kekerasan itu menyebabkan ID card miliknya yang tergantung di leher putus akibat tarikan keras yang diarahkan ke lehernya. Dia juga mengalami luka memar di bagian bawah leher sebelah kiri.

“Saya ditarik di leher, hingga ID card saya terputus. Itu sangat kasar,” tambahnya. Andri pun mengecam keras tindakan tersebut dan meminta polisi untuk lebih profesional dalam menangani situasi serupa, terutama dengan membedakan antara jurnalis dan demonstran.

BeritaTerkait

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

“Seharusnya, jika polisi sudah tahu saya adalah wartawan, mereka bisa meminta maaf. Polisi seharusnya bisa membedakan antara wartawan dan massa saat terjadi kekacauan seperti itu,” kata Andri, yang juga menyayangkan sikap represif yang ditunjukkan oleh aparat.

Andri mengingatkan bahwa selama ini, hubungan antara media dan kepolisian terjalin baik. Namun, kejadian ini menambah kekhawatiran atas keselamatan jurnalis yang tengah menjalankan tugasnya.

Meskipun Andri dapat diselamatkan oleh rekan sesama jurnalis dan beberapa polisi yang mengenali dirinya, dia menilai tindakan tersebut sangat tidak pantas dan menunjukkan ketidakprofesionalan dalam pengamanan.

Sejauh ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Namun, kejadian ini menambah panjang catatan ketegangan yang kerap terjadi antara aparat dan jurnalis saat berlangsungnya demonstrasi.

 

 

Tags: jurnalis menjadi korban kekerasanSukabumiunjuk rasa di depan DPRD
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

01 Jun 2025
Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

13 Mei 2025
Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

11 Mei 2025
Load More
Next Post
Destinasi Wisata dan Kuliner yang Wajib Dikunjungi Saat di Batu

Destinasi Wisata dan Kuliner yang Wajib Dikunjungi Saat di Batu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved