Yogyakarta, Radaryogyakarta.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, memberikan apresiasi tinggi kepada Desa Wisata Pentingsari di lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta. Dalam kunjungan kerjanya, beliau menilai desa ini telah berhasil mengembangkan pariwisata yang memberdayakan masyarakat, melestarikan budaya, dan menjaga kelestarian alam.
“Saya sangat senang dapat melihat langsung bagaimana Desa Wisata Pentingsari mengembangkan potensi wisata dengan melibatkan masyarakat secara aktif, menjaga nilai budaya, dan merawat kelestarian alam,” ujar Menpar Widiyanti.
Desa Pentingsari telah menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun pariwisata yang kolaboratif dengan warga sekitar. Keberhasilan ini terlihat dari berbagai capaian positif, seperti terpilih sebagai salah satu dari tujuh Desa Wisata Mandiri Inspiratif dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Pada Januari 2025, desa ini juga meraih penghargaan Community Best Tourism dalam ASEAN Tourism Award 2025.
Menpar Widiyanti menekankan bahwa desa wisata seperti Pentingsari membuktikan bahwa pariwisata yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan mampu meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, dan melestarikan identitas budaya. “Melalui pariwisata berbasis komunitas, kita tidak hanya membangun destinasi, tetapi juga membangun masa depan yang inklusif, lestari, dan berpihak pada masyarakat,” tambahnya.
Selama kunjungan, Menpar Widiyanti juga mencoba membuat wayang rumput, salah satu kerajinan khas Pentingsari yang melibatkan masyarakat dalam proses produksinya. Kerajinan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga sarana untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal.
Desa Pentingsari menjadi contoh nyata bahwa pariwisata yang dikelola dengan melibatkan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang luas, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Dengan keberhasilan ini, Desa Wisata Pentingsari diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal.