Yogyakarta, RadarYogyakarta.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melengkapi personelnya dengan perangkat kamera tubuh (body worn camera) pada tahun 2025 mendatang. Langkah ini diambil untuk meningkatkan penegakan hukum berbasis elektronik dan menjamin profesionalitas petugas di lapangan.
Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, mengatakan bahwa penggunaan kamera tubuh ini bertujuan untuk memperkaya informasi yang dapat diolah menjadi rekomendasi bagi petugas dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini diungkapkan Kombes Ardi di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Kamis (13/2/2025).
“Kamera tubuh ini akan memberikan informasi yang lebih lengkap, yang nantinya bisa menjadi bahan rekomendasi bagi petugas di lapangan,” kata Kombes Ardi.
Selain kamera tubuh, kendaraan operasional petugas juga akan dilengkapi dengan perangkat dashboard camera (dashcam). Kedua perangkat ini nantinya akan terhubung dengan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) yang sudah ada, guna memperluas jangkauan pemantauan pelanggaran lalu lintas.
“Dengan perangkat ini, pengawasan lalu lintas tidak lagi terbatas pada kamera statis di titik-titik tertentu. Kami akan lebih fleksibel dalam memantau dan menindak pelanggaran di berbagai lokasi,” jelasnya.
Kamera yang dipasang di tubuh petugas maupun kendaraan patroli memungkinkan pengawasan yang lebih luas, termasuk di area-area yang selama ini tidak terjangkau oleh ETLE statis. Kombes Ardi juga berharap, perangkat ini dilengkapi dengan fitur automatic number plate recognition (ANPR) yang bisa mengenali pelat nomor kendaraan secara otomatis dan terhubung langsung dengan sistem ETLE.
Setelah perangkat ini diterapkan, petugas tidak lagi melakukan penindakan atau penilangan secara manual terhadap pelanggar lalu lintas. “Kami akan mengurangi penggunaan tilang manual, semuanya akan berbasis teknologi,” tambahnya.
Meskipun rencana penerapan perangkat dimulai pada 2025, Kombes Ardi menjelaskan bahwa jumlah unit body worn camera dan dashcam yang akan didistribusikan untuk DIY masih dalam tahap finalisasi. Perangkat ini akan diberikan secara bertahap, dengan prioritas kepada petugas yang terlibat dalam fungsi operasional.
“Jumlah anggota kami cukup banyak, mencapai ribuan orang. Namun, distribusi perangkat ini akan dilakukan bertahap, dan diprioritaskan untuk petugas yang bertugas di fungsi operasional,” ungkap Kombes Ardi.