Jogja (RadarYogyakarta.com) — Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto, mengucapkan pamit kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jogja pada Senin (3/3/2025). Acara ini bersamaan dengan serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja yang baru.
Sugeng yang menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Jogja sejak Maret 2024, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur DIY, Hamengkubuwono, untuk menjalankan sejumlah tugas penting di Kota Jogja. Salah satunya adalah menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024. Menurutnya, keberhasilan Pilkada 2024 yang berlangsung dengan aman, tertib, dan damai tidak lepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk KPU, Polresta, Kodim, serta OPD terkait.
“Pemilukada berjalan dengan lancar dan mengantarkan Pak Hasto dan Pak Wawan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja,” ujar Sugeng di Balai Kota Jogja, Senin (3/3/2025).
Selain fokus pada Pilkada, Sugeng juga diberi instruksi untuk menjaga keberlanjutan sumbu filosofi Kota Jogja. Untuk itu, ia bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosan) Kota Jogja untuk membersihkan kabel optik yang mengganggu pemandangan di kawasan Malioboro. Tak hanya itu, Sugeng juga menggandeng Satpol PP untuk membersihkan reklame yang menghalangi pemandangan di sekitar kawasan tersebut.
Sugeng juga mengaku bahwa salah satu tantangan besar yang ia hadapi selama menjabat adalah relokasi 1.041 pedagang dari Teras Malioboro 2. Meski menghadapi banyak dinamika, termasuk demonstrasi, ia merasa bangga karena relokasi tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
“Dinamikanya luar biasa. Alhamdulillah, semuanya bisa rampung. Artinya, marwah tugas bisa diselesaikan meskipun ada demo dan bully-an, itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan,” kata Sugeng.
Selain itu, Sugeng juga diberikan tugas khusus untuk mengatasi masalah sampah di Kota Jogja. Ia mengungkapkan bahwa masalah sampah langsung menjadi perhatian utama sejak pelantikannya, bahkan hanya beberapa menit setelah pelantikan selesai, ia sudah menerima laporan mengenai persoalan ini. Bersama jajarannya, Sugeng bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini, dan kini sistem pengolahan sampah di Kota Jogja mulai membaik. Masyarakat mulai sadar akan pentingnya pemilahan sampah secara mandiri, sementara Pemkot Jogja telah menambah 7 unit insinerator, dengan 3 unit sudah beroperasi dan 4 unit lainnya ditargetkan beroperasi pada akhir bulan ini.
“Saya berharap, dengan adanya sistem ini, Kota Jogja dapat terbebas dari sampah. Saya tidak mengatakan bahwa saya yang memulai penyelesaian masalah ini, tapi semoga Pak Hasto bisa mengakhiri dengan baik,” tuturnya.
Selama sembilan bulan memimpin Kota Jogja, Sugeng merasa sangat terkesan dengan kinerja para OPD yang berhasil membawa sejumlah prestasi. Misalnya, dalam bidang keterbukaan informasi publik, jumlah OPD yang meraih prestasi meningkat signifikan, dari 12 OPD pada 2023 menjadi 22 OPD pada 2024. Selain itu, dalam bidang penilaian pelayanan masyarakat, jumlah OPD yang mendapat predikat “baik sekali” juga meningkat pesat, dari 8 OPD pada 2023 menjadi 56 OPD pada 2024.
“Prestasi-prestasi luar biasa yang sudah dicapai ini adalah hasil kerja keras dari rekan-rekan kepala OPD, Forkopimda, dan masyarakat Kota Jogja,” tuturnya.
Setelah acara pamitan ini, Sugeng akan kembali menjalankan tugasnya sebagai Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat. Sugeng juga akan segera memasuki masa pensiun sebagai ASN pada 1 Juni mendatang.