• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Jumat, 16 Mei 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Wakil Ketua MPR Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Sebagai Autokritik untuk Perbaikan Kebijakan

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
19 Feb 2025
in Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Sebagai Autokritik untuk Perbaikan Kebijakan

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat diskusi daring bertema "Fenomena 'Kabur Aja Dulu' dan Realitas Generasi Muda Indonesia" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (19/2/2025).

0
SHARES
2
VIEWS

Jakarta, RadarYogyakarta.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengungkapkan bahwa fenomena #KaburAjaDulu yang marak di media sosial harus dipandang sebagai bentuk autokritik terhadap kebijakan pemerintah yang perlu diperbaiki untuk kemajuan pembangunan nasional.

Lestari mengatakan, berbagai tanggapan masyarakat terkait tagar tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah positif dalam menyusun kebijakan yang lebih baik. “Tagar ini perlu disikapi dengan langkah-langkah konstruktif demi menghasilkan kebijakan yang lebih efektif,” jelas Lestari melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (19/2).

Fenomena #KaburAjaDulu dianggap unik karena, menurut Lestari, jika dilihat dari sisi sosial, tagar tersebut dapat menjadi pengingat tentang kondisi negara yang disuarakan oleh generasi muda. Lestari juga menyebutkan bahwa kemunculan tagar ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan akibat perubahan lanskap dunia kerja.

Meskipun belum ada data pasti mengenai peningkatan migrasi ke luar negeri, Lestari menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menyikapi dampak dari fenomena ini. “Peningkatan mobilitas penduduk yang mencari kesempatan di luar negeri perlu dikelola dengan bijak,” tambahnya.

Di tengah maraknya tagar #KaburAjaDulu, Lestari tetap optimistis terhadap potensi generasi muda Indonesia. Dia meyakini generasi muda Indonesia mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara yang lebih adil dan makmur di masa depan.

BeritaTerkait

Wamenpar Ni Luh Puspa Sebut Sampah Menjadi Tantangan Utama Dunia Pariwisata

Pemkab Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Parungpanjang untuk Perbaikan Jalan Serentak

Satpol PP DKI Jakarta Bersinergi dengan BPOM dan Polisi Tindak Peredaran Tramadol Ilegal di Tanah Abang

Lestari menyampaikan pandangannya dalam diskusi daring bertema “Fenomena #KaburAjaDulu dan Realitas Generasi Muda Indonesia,” yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (19/2).

Baca Juga:  Nusron Wahid: Tren #KaburAjaDulu Tunjukkan Kurangnya Cinta Tanah Air

Tanggap Pemerintah terhadap Fenomena Migrasi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia-Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha, menyatakan bahwa pihaknya menyikapi fenomena #KaburAjaDulu dengan profesionalisme. Yudha menjelaskan bahwa angka migrasi di dunia terus meningkat, dan fenomena ini merupakan isu global yang harus dikelola dengan hati-hati.

“Jika ada warganya yang ingin bermigrasi ke luar negeri, itu adalah tanggung jawab negara. Namun, fenomena #KaburAjaDulu juga berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menawarkan migrasi ilegal,” kata Yudha.

Fenomena Pencarian Kehidupan yang Lebih Baik

Dosen Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Andriyanto, menilai bahwa fenomena #KaburAjaDulu merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Andriyanto menjelaskan bahwa komposisi usia kerja penduduk Indonesia terus meningkat, dengan rasio usia kerja dari 53,39 persen pada tahun 1970 menjadi 70,72 persen pada 2020. Peningkatan jumlah angkatan kerja ini beriringan dengan meningkatnya keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

“Tren ini menunjukkan bahwa fenomena #KaburAjaDulu bukan hanya sekadar kabur, tetapi lebih pada usaha mencari kehidupan yang lebih baik,” ujar Andriyanto.

Andriyanto menambahkan bahwa fenomena ini tidak bisa diabaikan begitu saja, karena berpotensi memicu fenomena lain seperti brain drain, yakni ketika sumber daya manusia berkualitas memilih untuk tinggal dan menetap di luar negeri, bahkan berpindah kewarganegaraan.

Kebijakan Perlu Responsif terhadap Isu Migrasi

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesempatan kerja yang lebih baik, Lestari Moerdijat mengingatkan pentingnya kebijakan pemerintah yang lebih responsif terhadap kebutuhan ekonomi generasi muda. Dia menekankan bahwa pemerintah harus memastikan agar generasi muda Indonesia bisa berkembang di tanah air dan tidak merasa terpaksa untuk mencari peluang di luar negeri.

Baca Juga:  Nusron Wahid: Tren #KaburAjaDulu Tunjukkan Kurangnya Cinta Tanah Air
Tags: #KaburAjaDuluautokritik terhadap kebijakan pemerintah yang perlu diperbaikiLestari Moerdijatpengingat tentang kondisi negara
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Wamenpar Ni Luh Puspa Sebut Sampah Menjadi Tantangan Utama Dunia Pariwisata

Wamenpar Ni Luh Puspa Sebut Sampah Menjadi Tantangan Utama Dunia Pariwisata

15 Mei 2025
Pemkab Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Parungpanjang untuk Perbaikan Jalan Serentak

Pemkab Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Parungpanjang untuk Perbaikan Jalan Serentak

13 Mei 2025
Satpol PP DKI Jakarta Bersinergi dengan BPOM dan Polisi Tindak Peredaran Tramadol Ilegal di Tanah Abang

Satpol PP DKI Jakarta Bersinergi dengan BPOM dan Polisi Tindak Peredaran Tramadol Ilegal di Tanah Abang

11 Mei 2025
Load More
Next Post
Freeport Bantah Tuduhan Kebakaran Smelter Sengaja Dibakar

Freeport Bantah Tuduhan Kebakaran Smelter Sengaja Dibakar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendikdasmen Umumkan Perubahan Jadwal Libur Lebaran Anak Sekolah, Dimulai 21 Maret

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNN Ungkap 14 Kasus Peredaran Narkoba Sepanjang Februari 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved