Jakarta, Radaryogyakarta.com– Setelah sebelumnya menerima kiriman kepala babi, redaksi Tempo kembali diteror dengan paket yang berisi bangkai tikus yang dipenggal. Pada Sabtu, 22 Maret 2025, petugas kebersihan di kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta, menemukan kotak berisi enam bangkai tikus yang telah dipenggal. Paket tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Agus, petugas kebersihan yang pertama kali menemukan paket tersebut, mengungkapkan bahwa ia semula mengira kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Namun, setelah kotak dibuka, ia terkejut menemukan enam bangkai tikus tanpa kepala yang tergeletak di dalamnya. “Ketika dibuka, isinya kepala tikus,” kata Agus.
Agus kemudian memanggil petugas kebersihan lainnya dan satpam Tempo untuk mengecek temuan tersebut. Setelah dibuka bersama-sama, mereka melihat enam bangkai tikus yang kepalanya terpenggal, dengan tubuhnya ditumpuk bersama kepala yang terpotong. Tak ada pesan atau tulisan apapun di dalam kotak tersebut. Uniknya, jumlah tikus yang ditemukan sesuai dengan jumlah host siniar Bocor Alus Politik, yang tayang setiap Sabtu pukul 11.00 WIB di YouTube Tempo.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, bungkusan berisi bangkai tikus itu diduga dilempar oleh seseorang dari luar pagar kompleks Tempo pada sekitar pukul 02.11 WIB. Petugas keamanan mencurigai bahwa kotak itu mengenai mobil yang diparkir sebelum akhirnya jatuh dan membentur aspal. Ada jejak goresan pada mobil yang menunjukkan bahwa kotak itu memang dilempar dari luar.
Sebelumnya, pada 19 Maret 2025, Tempo juga menerima kiriman paket berisi kepala babi yang tanpa telinga. Paket tersebut dikirimkan oleh seorang kurir yang menggunakan atribut pengiriman barang. Paket itu ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa kiriman bangkai tikus tersebut semakin memperjelas niat teror terhadap redaksi Tempo. Setri juga menyebutkan bahwa sebelum menerima kiriman tikus, redaksi Tempo sudah mendapat ancaman melalui pesan di media sosial. Akun Instagram @derrynoah mengirimkan pesan yang menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian” pada 21 Maret 2025.
“Kiriman kepala babi dan bangkai tikus ini adalah teror terhadap kebebasan pers dan upaya menghalangi kerja jurnalistik,” ujar Setri. “Jika tujuan mereka untuk menakut-nakuti, kami tidak akan gentar. Kami menuntut agar tindakan pengecut ini dihentikan.”
Pada 21 Maret 2025, Setri mendatangi Markas Besar Polri untuk melaporkan kasus teror tersebut, dengan menyerahkan paket kepala babi sebagai barang bukti. Mabes Polri segera merespons dengan membentuk tim khusus untuk menyelidiki siapa pelaku dan apa motif di balik teror tersebut. Sekitar 20 polisi juga terjun langsung ke kantor Tempo untuk mengamankan paket berisi bangkai tikus yang ditemukan pada Sabtu dinihari.
Investigasi terhadap teror yang dialami Tempo ini terus berlanjut, dengan harapan pelaku dapat segera ditemukan dan diusut tuntas.