• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Kamis, 03 Jul 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Kemenpar Diminta Siapkan Blue Print untuk Desa Wisata Penerima Penghargaan Dunia

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
05 Feb 2025
in Wisata
Kemenpar Diminta Siapkan Blue Print untuk Desa Wisata Penerima Penghargaan Dunia

Ilustrasi - Wisatawan mancanegara berkeliling di area persawahan saat berkunjung di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Rabu (15/1/2025).

0
SHARES
1
VIEWS

Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Kementerian Pariwisata diharapkan segera menyusun blue print atau rencana keberlanjutan bagi desa wisata yang baru saja menerima penghargaan internasional, seperti UN Tourism 2024 dan ASEAN Tourism 2025. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan pengelolaan destinasi wisata yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Pengamat pariwisata dari Universitas Andalas Padang, Sari Lenggogeni, mengatakan bahwa blue print tersebut akan memberikan arahan yang jelas dalam pembangunan desa wisata. “Dengan adanya blue print pariwisata, ada grand design dan master plan untuk destinasi wisata, sehingga ketika wisatawan datang, ekosistem pariwisata bisa terbangun dengan baik,” ujar Sari, Rabu (5/2).

Sari menambahkan bahwa tujuan dari blue print ini adalah untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih matang, termasuk mempersiapkan masyarakat desa menghadapi lonjakan jumlah wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Desa wisata yang meraih penghargaan internasional, menurutnya, tidak hanya perlu fokus pada pengembangan tempat destinasi atau atraksi wisata semata. Promosi yang sudah gencar dilakukan ke kancah global harus diimbangi dengan kesiapan destinasi dalam hal manajemen dan pelayanan.

“Sangat penting untuk mempersiapkan manajemen destinasi, termasuk desain pengalaman wisatawan dan informasi perjalanan yang jelas. Itu semua harus terintegrasi dengan baik,” jelas Sari.

BeritaTerkait

Libur Panjang, Gunung Bromo Diserbu 11.735 Wisatawan

Kemenpar Dorong Kenaikan Jumlah Wisatawan Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025

Kenapa Agustiar Sabran Viral & Konten Kreator Minta Maaf? Ini Alasan di Baliknya!

Lebih lanjut, Sari mengungkapkan bahwa desa wisata harus mendorong kemajuan ekonomi lokal melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pendirian pusat souvenir, serta penyusunan paket-paket wisata yang menarik. Selain itu, ketersediaan homestay yang ramah, aman, dan nyaman juga harus dipastikan untuk mendukung kenyamanan para wisatawan.

“Semuanya harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment), kebersihan, hingga layanan hospitality yang baik,” ujarnya.

Sari juga mengingatkan bahwa persiapan desa wisata perlu melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. “Untuk menjadi juara terbaik, tidak bisa hanya mengandalkan promosi. Semua pihak harus siap agar ketika wisatawan datang, mereka tidak merasa kesulitan atau bingung,” jelasnya.

Menurutnya, blue print tersebut juga harus memenuhi standar tertentu dan mendapatkan sertifikasi untuk memastikan kualitasnya. Hal ini penting agar para wisatawan bersedia mengeluarkan lebih banyak dana dan tertarik untuk tinggal lebih lama.

“Turis, terutama generasi Z, semakin tertarik pada pengalaman lokal. Survei menunjukkan bahwa mereka lebih suka berbaur dengan masyarakat setempat dan merasakan budaya lokal. Ini adalah peluang besar bagi desa wisata yang memiliki potensi untuk berkembang,” tambah Sari.

Sebagai informasi, beberapa desa wisata di Indonesia telah meraih penghargaan bergengsi, seperti Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta yang terpilih dalam kategori “Best Tourism Villages UN Tourism 2024”. Selain itu, pada Januari 2025, sebanyak 15 desa wisata Indonesia meraih penghargaan dalam ASEAN Tourism Awards yang diadakan di Johor Bahru, Malaysia.

Desa wisata Indonesia berhasil meraih penghargaan dalam kategori “5th ASEAN Homestay Award”, “4th ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award”, dan “3rd ASEAN Public Toilet Award”.

Tags: pembangunan desa wisatarencana keberlanjutan bagi desa wisataSari LenggogeniUN Tourism 2024 dan ASEAN Tourism 2025.
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Libur Panjang, Gunung Bromo Diserbu 11.735 Wisatawan

Libur Panjang, Gunung Bromo Diserbu 11.735 Wisatawan

01 Jun 2025
Kemenpar Dorong Kenaikan Jumlah Wisatawan Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025

Kemenpar Dorong Kenaikan Jumlah Wisatawan Lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025

11 Mei 2025
Kenapa Agustiar Sabran Viral & Konten Kreator Minta Maaf? Ini Alasan di Baliknya!

Kenapa Agustiar Sabran Viral & Konten Kreator Minta Maaf? Ini Alasan di Baliknya!

22 Apr 2025
Load More
Next Post
Satya Wacana Persiapkan Laga Ketujuh di IBL dengan Dua Kemenangan Sebelumnya

Satya Wacana Persiapkan Laga Ketujuh di IBL dengan Dua Kemenangan Sebelumnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved