Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Dr. dr. Harjoedi Adji Tjahjono, seorang dokter spesialis anak subspesialis endokrin, menyarankan pasien diabetes, khususnya anak-anak dan remaja, untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gula alami saat berbuka puasa. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan kadar gula darah mereka.
Menurut Dr. Harjoedi, makanan manis tidak harus mengandung gula tambahan atau pemanis buatan yang berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan di Jakarta, ia mengungkapkan, “Penting bagi pasien diabetes untuk memilih makanan yang mengandung gula alami seperti yang terdapat dalam buah-buahan, terutama saat berbuka puasa.”
Dr. Harjoedi merekomendasikan beberapa jenis buah yang kaya akan gula alami dan serat, seperti kurma. Buah ini dapat membantu meningkatkan kadar gula darah secara bertahap tanpa menyebabkan lonjakan yang berbahaya. Selain kurma, buah-buahan seperti apel, pir, dan jeruk juga bisa menjadi pilihan yang sehat, karena selain mengandung gula alami, buah-buahan tersebut juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain itu, Dr. Harjoedi juga menyarankan untuk menyajikan smoothie buah tanpa tambahan gula. Sebagai alternatif, tambahkan yogurt rendah lemak dan sedikit madu sebagai pemanis alami. Kombinasi ini dapat mendukung pengaturan kadar gula darah. Puding almond dan puding chia yang juga kaya serat dan protein bisa menjadi pilihan makanan penunjang yang efektif untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil.
Lebih lanjut, Dr. Harjoedi menekankan pentingnya konsumsi karbohidrat kompleks untuk menjaga asupan energi yang seimbang tanpa berisiko meningkatkan hipoglikemia. Karbohidrat kompleks, yang terdapat pada nasi merah, nasi putih, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dicerna tubuh lebih lambat, sehingga dapat memberikan energi yang lebih tahan lama dan stabil.
Sementara itu, asupan protein dan lemak sehat juga sangat dianjurkan. Sumber protein seperti ayam, ikan, telur, tempe, dan tahu, serta lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, bisa mendukung kestabilan kadar gula darah dan membantu tubuh menjalani proses metabolisme yang sehat.
Dokter Harjoedi juga mengingatkan pentingnya untuk menghindari penggunaan pemanis tambahan dan lebih memilih makanan serta minuman dengan pemanis alami, demi menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.