• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Senin, 18 Agu 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Dokter Ungkap Mikroplastik dalam Tubuh Bisa Turunkan Fungsi Kognitif Manusia

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
23 Feb 2025
in Kesehatan
Dokter Ungkap Mikroplastik dalam Tubuh Bisa Turunkan Fungsi Kognitif Manusia

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Pukovisa Prawirohardjo, Sp.S (K), Ph.D di sela-sela diskusi riset "Hidden Pollution: The Unseen of Microplastics", di Jakarta, Minggu (23/2/2025).

0
SHARES
1
VIEWS

Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Dokter Spesialis Saraf RS Universitas Indonesia (RSUI), dr. Pukovisa Prawirohardjo, Sp.S (K), Ph.D, mengungkapkan bahwa paparan mikroplastik dalam tubuh manusia dapat berdampak pada penurunan fungsi kognitif. Menurutnya, individu yang terpapar mikroplastik dengan tingkat yang lebih tinggi memiliki risiko gangguan kognitif yang lebih besar.

“Mereka yang terpapar mikroplastik dalam kadar tinggi berisiko 36 kali lebih besar mengalami gangguan kognitif dibandingkan dengan yang tidak terpapar,” ujar dr. Pukovisa dalam diskusi riset bertajuk “Hidden Pollution: The Unseen of Microplastics”, yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (23/2).

Penemuan ini berasal dari riset yang dilakukan oleh dr. Pukovisa bekerja sama dengan Greenpeace Indonesia. Dalam studi tersebut, ditemukan fakta bahwa responden yang memiliki mikroplastik dalam darah mereka berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif daripada mereka yang mikroplastiknya ditemukan dalam feses atau urine.

“Mikroplastik yang ada dalam darah berisiko lebih besar memengaruhi fungsi otak, karena darah membawa zat-zat tersebut ke otak. Mereka yang terpapar mikroplastik dalam darah memiliki risiko 1,5 kali lebih besar mengalami gangguan kognitif,” jelas dr. Pukovisa.

Lebih lanjut, dr. Pukovisa menyatakan bahwa mikroplastik jenis PET, yang sering ditemukan dalam darah, memiliki dampak yang lebih serius terhadap penurunan fungsi kognitif.

BeritaTerkait

Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

Mengapa Edukasi Obat Perlu Dimulai dari Rumah

Psikolog: Luka Mental Bukan Bahan Lelucon, Masyarakat Diminta Lebih Empati

“Kami juga memeriksa jenis mikroplastiknya, dan mikroplastik PET yang ditemukan dalam darah terbukti berisiko tiga kali lipat lebih tinggi menyebabkan gangguan kognitif,” tambahnya.

Riset tersebut juga mengungkapkan temuan mengejutkan bahwa mikroplastik ditemukan pada tubuh responden yang mengaku jarang terpapar atau bahkan tidak terpapar mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.

“Yang mengejutkan, meskipun mereka mengisi kuesioner dengan mengaku tidak sering terpapar mikroplastik atau konsumsi mereka rendah, ternyata 90 persen dari mereka tetap ditemukan memiliki mikroplastik dalam tubuh mereka,” kata dr. Pukovisa.

Tags: dr. PukovisaGreenpeace Indonesiapaparan mikroplastik dalam tubuh manusiapenurunan fungsi kognitif
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

16 Jun 2025
Mengapa Edukasi Obat Perlu Dimulai dari Rumah

Mengapa Edukasi Obat Perlu Dimulai dari Rumah

03 Jun 2025
Psikolog: Luka Mental Bukan Bahan Lelucon, Masyarakat Diminta Lebih Empati

Psikolog: Luka Mental Bukan Bahan Lelucon, Masyarakat Diminta Lebih Empati

02 Jun 2025
Load More
Next Post
Indonesia Akhiri Kualifikasi FIBA Asia Tanpa Kemenangan Setelah Tumbang dari Korea Selatan

Indonesia Akhiri Kualifikasi FIBA Asia Tanpa Kemenangan Setelah Tumbang dari Korea Selatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved