• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Minggu, 06 Jul 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Kemenag DIY: Awal Ramadhan 1446 H Berpotensi Dimulai Bersamaan pada 1 Maret 2025

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
25 Feb 2025
in Yogyakarta
Kemenag DIY: Awal Ramadhan 1446 H Berpotensi Dimulai Bersamaan pada 1 Maret 2025

Dokumen foto sejumlah perukyat mengamati hilal menggunakan teleskop di bukit Syekh Bela-belu, Kabupaten Bantul, Istimewa Daerah Yogyakarta (DIY).

0
SHARES
2
VIEWS

Yogyakarta (RadarYogyakarta.com) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan bahwa peluang umat Muslim di Indonesia untuk memulai puasa Ramadhan 1446 Hijriah secara serentak pada 1 Maret 2025 cukup besar.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY, Sya’ban Nuroni, mengatakan bahwa meskipun ada sedikit potensi perbedaan, kemungkinan besar awal Ramadhan akan bersamaan. “Peluangnya besar untuk dimulai pada 1 Maret, tetapi ada juga kemungkinan kecil untuk perbedaan, khususnya pada awal Ramadhan. Kami berharap dapat bersamaan,” ujar Sya’ban dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (25/2).

Menurut Sya’ban, faktor utama yang mendukung kemungkinan awal Ramadhan yang seragam adalah posisi hilal. Pada saat matahari terbenam pada 28 Februari 2025, hilal diperkirakan sudah memenuhi syarat imkanur rukyat, atau potensi untuk terlihatnya hilal.

“Data astronomi mengenai ketinggian hilal dan elongasi menunjukkan bahwa visibilitas hilal sudah memenuhi kriteria. Ini sudah memungkinkan untuk terlihat,” jelasnya.

Sya’ban melanjutkan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, ijtima atau konjungsi akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh Indonesia diperkirakan sudah berada di atas ufuk, dengan ketinggian antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 menit hingga 6 derajat 24,14 menit.

BeritaTerkait

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

Ketinggian hilal tersebut sudah memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penetapan awal Ramadhan, yaitu minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Jika peluang untuk memulai bersamaan sangat besar, karena Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan pada 1 Maret, dan Syawal-nya pada 31 Maret. Pemerintah melalui kalender Kemenag juga menetapkan 1 Maret sebagai awal Ramadhan. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) tetap mengikuti proses rukyat untuk keperluan ibadah,” kata Sya’ban.

Namun, Sya’ban mengingatkan masyarakat untuk tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar Kemenag RI setelah pelaksanaan rukyatul hilal pada 28 Februari 2025.

Kanwil Kemenag DIY sudah menyiapkan lokasi pengamatan hilal secara terpusat di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangtritis, Kabupaten Bantul. Proses rukyatul hilal ini akan melibatkan berbagai pihak, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perguruan tinggi dengan program studi ilmu falak, serta organisasi masyarakat (ormas) Islam.

“Kami juga mengundang pondok pesantren yang mengajarkan ilmu falak atau hisab rukyat. Semua pihak, baik secara kelembagaan maupun para pakar ilmu falak, kami ajak untuk berpartisipasi,” katanya.

Untuk mendukung proses rukyatul hilal, satu teleskop utama digital akan digunakan di POB Syekh Bela Belu, serta teleskop tambahan dari berbagai instansi dan perguruan tinggi, termasuk Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Secara keseluruhan, lebih dari 10 unit teleskop akan digunakan dalam pengamatan ini.

Apabila nantinya terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan, Sya’ban mengimbau masyarakat untuk tetap saling menghormati. “Yang terpenting adalah saling menghargai, tanpa saling menjatuhkan atau merasa kelompoknya paling benar,” tandasnya.

Tags: Peluang besar puasa dimulai pada 1 Maretposisi hilalpuasa Ramadhan 1446 Hijriah
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

02 Jun 2025
179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

02 Jun 2025
Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

02 Jun 2025
Load More
Next Post
Puasa Sambil Bekerja? Hindari Dehidrasi dengan Tips Ini dari Dokter

Puasa Sambil Bekerja? Hindari Dehidrasi dengan Tips Ini dari Dokter

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved