Bantul (RadarYogyakarta.com) — Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul memproyeksikan adanya penurunan signifikan dalam kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut pada bulan Maret 2025, seiring dengan datangnya bulan Ramadan. Diperkirakan, penurunan kunjungan wisatawan dapat mencapai hingga 75 persen selama periode Ramadan.
Pada periode Januari hingga Februari 2025, Dinpar Bantul mencatat sebanyak 343.352 wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Bantul. Kunjungan ini berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4,9 miliar, atau sekitar 10% dari target PAD Bantul yang ditetapkan sebesar Rp49 miliar untuk tahun 2025.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, yang biasa disapa Ipung, menjelaskan bahwa sebagian besar kunjungan wisatawan pada periode tersebut berasal dari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta libur panjang lainnya.
Namun, ia mengungkapkan, kunjungan wisatawan diprediksi akan mengalami penurunan tajam pada Maret 2025, khususnya pada awal Ramadan. “Penurunan bisa mencapai 75 persen,” ujar Ipung pada Senin (3/3/2025).
Menurutnya, penurunan ini terjadi setiap tahun selama bulan Ramadan. Pada libur akhir pekan biasa, kunjungan wisatawan dapat mencapai sekitar 14.000 orang, tetapi pada libur awal puasa, tepatnya pada 1-2 Maret 2025, hanya tercatat sekitar 2.000 orang wisatawan yang mengunjungi Bantul. “Penurunan ini terjadi di semua objek wisata, dari tahun ke tahun selalu demikian,” kata Ipung.
Namun, Ipung memperkirakan, kunjungan wisatawan akan kembali meningkat secara bertahap menjelang akhir Ramadan. “Pada minggu kedua dan ketiga Ramadan, jumlah kunjungan diperkirakan akan sedikit naik,” tambahnya.
Di akhir Ramadan, kata Ipung, banyak wisatawan yang datang ke Bantul sebagai bagian dari perjalanan mudik. Fenomena ini, menurutnya, dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Bantul.
Ipung juga menyebutkan bahwa kebijakan seperti work from anywhere (WFA) yang diterapkan pada akhir Ramadan dapat membuka peluang bagi peningkatan kunjungan wisatawan. Beberapa pekerja diperkirakan akan bekerja sambil menikmati berbagai objek wisata di Bantul.
Selain itu, keberadaan Jembatan Pandansimo yang direncanakan beroperasi selama arus mudik Lebaran 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Bantul. “Orang pasti akan penasaran melihat Jembatan Pandansimo,” ujarnya.