Jakarta, RadarYogyakarta.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan tanggapan terkait aksi “Indonesia Gelap” yang mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Luhut menilai bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di Indonesia.
“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap itu kamu, bukan Indonesia,” tegas Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (19/2). Luhut juga menambahkan, masyarakat seharusnya lebih bangga menjadi warga negara Indonesia, karena ia melihat perkembangan yang pesat di berbagai sektor.
Luhut kemudian menanggapi kritik tentang kurangnya lapangan pekerjaan, yang sering kali menjadi bahan perdebatan. “Ada orang yang bilang lapangan kerja kurang, tapi kalau lihat di Amerika pun ada masalah yang sama. Di mana saja ada masalahnya,” ujarnya. Menurutnya, masyarakat terlalu fokus pada kekurangan yang ada tanpa mengapresiasi kemajuan yang sudah dicapai.
Sebagai contoh, Luhut mengungkapkan bagaimana Indonesia memiliki talenta muda yang tengah mengembangkan sistem digital di Perusahaan Umum Percetakan Uang (Perum Peruri). Peruri, yang mendapatkan mandat negara untuk mengelola layanan teknologi pemerintahan atau govtech, menjadi contoh nyata inovasi Indonesia dalam sektor digital. “Mereka bangga jadi orang Indonesia karena kemampuan mereka bisa diterapkan untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.
Luhut juga menyoroti kenyataan bahwa Indonesia tidak memiliki masalah warga tunawisma yang signifikan, sebuah isu besar yang masih dihadapi banyak negara maju, seperti Amerika Serikat. “Jangan hanya melihat masalah yang jauh, yang ada di depan mata kita juga harus kita tangkap. Masih banyak yang perlu kita perbaiki, dan kita sudah berada di jalur yang benar untuk memperbaikinya,” katanya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga memberikan komentar mengenai kritik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo. Ia mengimbau masyarakat untuk memberi kesempatan kepada pemerintahan yang baru berjalan 100 hari ini. “Kami menyadari ada banyak masalah yang muncul, namun kami terus berupaya mencari solusi untuk mengatasinya,” ujar Prasetyo.
Pernyataan Luhut dan Prasetyo ini menunjukkan keyakinan pemerintah bahwa Indonesia tengah berada di jalur yang tepat untuk memperbaiki berbagai masalah yang ada dan terus berkembang ke arah yang lebih baik.