Jakarta (RadarYogyakarta.com) – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), agen tunggal pemegang merek Mazda di Indonesia, tetap mempertahankan pilihan sedan dalam jajaran produk mereka meskipun popularitas model ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Kepala Operasional PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, keputusan tersebut diambil untuk memberikan variasi pilihan bagi konsumen.
“Kami tetap menyediakan pilihan sedan bagi mereka yang menginginkan mobil jenis ini. Jika konsumen lebih memilih SUV, kami juga memiliki pilihan tersebut. Kami hanya ingin memberikan berbagai opsi sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Ricky saat ditemui di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 20 Februari 2025.
Ricky menambahkan bahwa meskipun minat terhadap sedan menurun, salah satu faktor utama adalah maraknya pilihan kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV) yang lebih sesuai dengan kebutuhan mobilitas saat ini. Selain itu, kondisi infrastruktur di Indonesia, seperti jalan berlubang dan banyaknya polisi tidur, juga mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kendaraan jenis sedan.
“Banyak faktor yang mempengaruhi minat terhadap mobil sedan saat ini, terutama kondisi jalan yang tidak selalu mendukung kenyamanan berkendara dengan mobil sedan,” lanjut Ricky.
Namun, meskipun tren minat terhadap sedan menurun, Ricky meyakini bahwa sedan masih memiliki tempat di pasar Indonesia. Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat keterbatasan infrastruktur, mobil sedan tetap menarik bagi sebagian konsumen, terutama karena sensasi berkendara yang berbeda.
“Secara keseluruhan, berkendara dengan sedan menawarkan kenyamanan yang lebih, terutama dalam hal stabilitas dan aerodinamika. Dengan posisi pusat gravitasi yang lebih rendah dan koefisien drag yang lebih baik, sedan memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dibandingkan SUV,” jelas Ricky.
Dengan berbagai pilihan kendaraan yang ditawarkan, Mazda berharap bisa terus memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang semakin beragam, meskipun tren mobil sedan tidak sepopuler sebelumnya.