RadarYogyakarta.com, Jogja – Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggencarkan langkah mitigasi bencana kebakaran dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Salah satu inisiatif terbaru terlihat dalam kolaborasi antara Pemkot Jogja dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika melalui program “100 Hari 100 APAR”.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 82 Tahun 2024 tentang Manajemen Strategis Jogja Aman Kebakaran. Kebijakan tersebut mendorong peningkatan partisipasi masyarakat serta pelaku usaha dalam membangun Sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan (SKKL).
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Dr. (HC) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menetapkan program 100 Hari 100 APAR sebagai salah satu prioritas dalam masa kerja awalnya. Dalam rangka mendukung program tersebut, PT Sarihusada Generasi Mahardhika menyerahkan sebanyak 20 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada warga sekitar area pabriknya.
Prosesi serah terima berlangsung pada Jumat (9/5/2025) dan diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Jogja Drs. Yunianto Dwisutono, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Taokhid, S.IP., M.Si., serta perwakilan dari PT Sarihusada dan masyarakat penerima manfaat.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Yunianto Dwisutono, Wali Kota Hasto Wardoyo menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi potensi kebakaran. “Program ini diharapkan menjadi pemicu sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan warga dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari kebakaran,” tuturnya.
Syarif Karnadi, Facility Services & Stakeholder Relations Manager PT Sarihusada, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan nilai utama perusahaan: Safety First. “Kami ingin memastikan bahwa nilai keselamatan tidak hanya dijaga di dalam lingkungan kerja, tapi juga di masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk komitmen sosial perusahaan sekaligus dukungan terhadap program Pemkot Jogja,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja, Taokhid, menegaskan bahwa program 100 Hari 100 APAR menyasar kesadaran dan kesiapsiagaan warga dalam mencegah kebakaran, khususnya menjelang musim kemarau yang biasanya memicu peningkatan risiko kebakaran di permukiman padat.
Wibowo, salah satu warga penerima bantuan, mengapresiasi dukungan tersebut. “Alat ini sangat berguna untuk upaya awal penanggulangan kebakaran. Terima kasih kepada PT Sarihusada dan Pemkot Jogja yang telah peduli terhadap keselamatan lingkungan kami,” ucapnya.
Melalui sinergi ini, Pemkot Yogyakarta berharap upaya pencegahan kebakaran tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi menjadi gerakan kolektif yang melibatkan semua unsur masyarakat.