Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Tesla telah memulai produksi massal untuk varian terbaru dari Model Y di Gigafactory Shanghai, China. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi Tesla Asia di platform X pada 18 Februari 2025.
“Produksi Model Y baru telah dimulai secara resmi di Gigafactory Shanghai, dan pengiriman akan segera dilakukan,” demikian pernyataan yang tercatat dalam siaran CnEV Post.
Sambutan hangat datang dari para karyawan pabrik yang merayakan peluncuran produksi massal Tesla Model Y, yang ditandai dengan foto-foto pertama kendaraan yang baru keluar dari jalur perakitan pada 17 Februari 2025.
Model Y terbaru ini hadir dengan warna Glacier Blue dan dilengkapi dengan penggerak semua roda (All-Wheel Drive/AWD). Varian ini menampilkan emblem khas di bagian belakang dan dibekali dengan baterai NMC berkapasitas 78,4 kWh.
Dua motor penggerak listrik pada Model Y ini mampu menghasilkan tenaga 331 kW (444 hp), memungkinkan kendaraan mencapai kecepatan 0 hingga 100 km per jam dalam waktu 4,3 detik. Tesla mengklaim bahwa kendaraan ini memiliki jarak tempuh hingga 719 km, berdasarkan standar China Light Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
Selain varian AWD, Tesla juga akan memproduksi Model Y dengan penggerak roda belakang (Rear-Wheel Drive/RWD). Varian RWD ini menggunakan satu motor listrik dengan kekuatan 220 kW (295 hp) dan baterai LFP 62,5 kWh dari CATL. Model Y versi RWD diklaim mampu menempuh jarak hingga 593 km berdasarkan standar CLTC.
Tesla telah memperkenalkan Model Y yang diperbarui di China pada 10 Januari 2025. Mobil listrik ini tersedia dalam dua varian Launch Series dengan harga berkisar antara 253.500 hingga 303.500 yuan, setara dengan Rp569,1 juta hingga Rp682,7 juta.
Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China telah merilis dokumen yang mencakup Tesla Model Y dalam katalog kendaraan yang memenuhi syarat untuk pengurangan pajak pembelian. Ini menunjukkan bahwa Model Y telah memenuhi persyaratan regulasi untuk penjualan di pasar Tiongkok.
Pabrik Tesla di Shanghai juga memproduksi Model 3 dan Model Y, baik untuk pasar domestik maupun untuk ekspor. Data terbaru menunjukkan bahwa Tesla Tiongkok berhasil menjual 63.238 kendaraan pada Januari 2025, termasuk 29.535 unit yang diekspor, menurut Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.
Namun, penjualan domestik Tesla pada Januari 2025 mengalami penurunan, dengan total 33.703 unit terjual, turun 15,49% dibandingkan dengan Januari 2024 yang tercatat 39.881 unit, dan turun 59,36% dibandingkan dengan Desember 2024 yang tercatat 82.927 unit.
Menurut laporan CnEVPost, Model Y menjadi kontributor utama dalam penjualan Tesla di Tiongkok, dengan 25.694 unit terjual pada Januari 2025, sementara Model 3 hanya terjual sebanyak 8.009 unit.
Pada tahun 2024, Tesla Model Y terjual sebanyak 480.309 unit di pasar domestik Tiongkok, yang menyumbang sekitar 73,1% dari total penjualan 657.102 unit kendaraan Tesla di negara tersebut. Sementara itu, Model 3 terjual sebanyak 176.793 unit atau sekitar 26,9% dari total penjualan di Tiongkok pada tahun 2024.