Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Ricky Hilton, General Manager Communication and CRM Golden Rama Tours and Travel, mengungkapkan bahwa tren pariwisata pada tahun 2025 semakin menunjukkan minat wisatawan terhadap destinasi yang menawarkan pengalaman yang lebih mendalam, baik dari sisi budaya, sejarah, maupun alam.
“Wisatawan kini tidak hanya tertarik pada destinasi populer, tetapi juga mencari pengalaman yang lebih autentik, mencakup budaya lokal, sejarah, dan interaksi langsung dengan gaya hidup masyarakat setempat,” ujarnya dalam sebuah keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Tahun 2025 diprediksi sebagai tahun kebangkitan sektor pariwisata, yang didorong oleh keinginan wisatawan untuk menjelajahi destinasi secara lebih personal. Tren ini mencerminkan pergeseran dalam preferensi perjalanan, di mana pengalaman yang lebih autentik dan berbasis budaya menjadi hal yang lebih dicari.
Menurut Ricky, tren wisata 2025 semakin mengarah pada pengalaman yang lebih personal dan berbasis keaslian. Wisatawan sekarang lebih tertarik untuk mengeksplorasi budaya lokal, menikmati kuliner khas, serta terlibat dalam interaksi dengan komunitas lokal. “Kami melihat ada peningkatan minat pada wisata yang melibatkan pengalaman langsung dengan budaya dan masyarakat setempat,” tambahnya.
Selain destinasi populer, permintaan terhadap tempat-tempat baru yang menawarkan keunikan tersendiri juga semakin meningkat. Para pelancong semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dalam pariwisata, yang mendorong mereka untuk memilih perjalanan ramah lingkungan seperti ekowisata dan slow travel.
Perkembangan digitalisasi dalam industri pariwisata juga menjadi faktor penting. Hal ini memberi kebebasan bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan dengan fleksibilitas tinggi, dan menantang agen perjalanan untuk beradaptasi dengan transformasi teknologi yang semakin pesat.
Ricky juga mencatat adanya lonjakan minat pada sejumlah destinasi di berbagai kawasan dunia. Beberapa negara di Asia Timur dan Tengah, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China, semakin menarik wisatawan, terutama selama musim dingin dan festival. Sementara itu, negara-negara seperti Uzbekistan dan Kazakhstan mulai dilirik sebagai destinasi baru yang menjanjikan.
Tidak hanya di Asia, Eropa Timur dan Skandinavia juga menarik perhatian wisatawan, dengan negara-negara seperti Georgia dan Polandia, serta negara-negara Nordik yang semakin diminati.
Di sisi lain, sektor wisata kapal pesiar juga menunjukkan peningkatan, terutama pada rute-rute di Asia seperti Singapura-Thailand-Vietnam, serta kawasan Mediterania dan Karibia.
Di Indonesia, destinasi wisata seperti Labuan Bajo, Sumba, dan Raja Ampat tetap menjadi pilihan utama para wisatawan. Selain itu, destinasi eksklusif lainnya seperti Likupang dan Morotai mulai menarik perhatian sebagai alternatif baru bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda.
Untuk menyambut tren wisata yang terus berkembang ini, Golden Rama Tours and Travel menghadirkan program Extra 2025, yang bertujuan untuk memberikan inspirasi dan membantu merancang liburan dengan pilihan destinasi yang lebih personal dan autentik. Program ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan wisatawan mengenai tren terkini di dunia pariwisata.