• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Senin, 07 Jul 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

BPKP Lakukan Efisiensi Anggaran APBN 2025 Sebesar Rp471,49 Miliar

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
12 Feb 2025
in Ekonomi
BPKP Lakukan Efisiensi Anggaran APBN 2025 Sebesar Rp471,49 Miliar

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam kegiatan Sinergi Pengawasan Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP serta Deputi PIP Bidang Polhukam PMK (Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan) BPKP di Kantor BPKP Pusat, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

0
SHARES
5
VIEWS

Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp471,49 miliar, menurunkan anggaran yang semula Rp2,28 triliun menjadi Rp1,81 triliun. Langkah efisiensi ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan arahan pemerintah dalam pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan efektif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, mengungkapkan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (12/2). “Kami berhasil memotong anggaran sebesar Rp471,49 miliar dalam rangka efisiensi belanja,” ujar Yusuf Ateh.

Rincian Efisiensi Anggaran BPKP

Menurut Yusuf Ateh, efisiensi anggaran tersebut mencakup beberapa program, di antaranya Program Pengawasan Pembangunan yang mengalami penurunan dari Rp260,10 miliar menjadi Rp257,86 miliar. Pengurangan anggaran ini terbagi dalam dua kategori, yaitu Teknis Pengawasan yang turun dari Rp227,91 miliar menjadi Rp225,95 miliar, dan Pengembangan Pengawasan yang mengalami penurunan dari Rp32,18 miliar menjadi Rp31,91 miliar.

Selain itu, Program Dukungan Manajemen juga mengalami pemotongan yang cukup signifikan, dari Rp211,38 miliar menjadi Rp1,55 triliun. Rinciannya mencakup pengurangan anggaran Manajemen Pengawasan yang awalnya sebesar Rp35,04 miliar menjadi Rp49,80 miliar, pengurangan anggaran Operasional dari Rp75,18 miliar menjadi Rp1,49 triliun, serta penurunan anggaran untuk sarana dan prasarana dari Rp101,15 miliar menjadi Rp10,03 miliar.

Penurunan Anggaran pada Prioritas Pengawasan

Dalam hal teknis pengawasan, BPKP melakukan pemangkasan anggaran untuk prioritas pengawasan pada Triwulan I-2025, yang semula sebesar Rp80,24 miliar menjadi Rp40,03 miliar. Prioritas pengawasan ini mencakup program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penertiban kawasan hutan, serta peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

BeritaTerkait

Indonesia Siap Ekspor 2 Ribu Ton Beras Per Bulan ke Malaysia

Ekonom Soroti Penanganan Judi Online: Pemblokiran Saja Tak Cukup

Kementerian PKP Temukan Penyimpangan Dana BSPS di Sumenep, Kasus Diserahkan ke Kejaksaan

Selain itu, pengawasan terhadap isu terkini juga mengalami pemotongan anggaran dari Rp67,50 miliar menjadi Rp30,95 miliar, yang meliputi program percepatan renovasi sekolah dan pembangunan sekolah unggulan, peningkatan pembiayaan rumah murah untuk rakyat, serta pengawasan atas program hasil cepat terbaik.

Program Pembangunan dan Ketahanan Pangan

BPKP juga melakukan efisiensi dalam sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur. Anggaran untuk SDM berkualitas dipangkas dari Rp64,99 miliar menjadi Rp32,35 miliar, mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, anggaran yang semula Rp12,56 miliar berkurang menjadi Rp6,25 miliar, mencakup infrastruktur pelayanan dasar, konektivitas, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pembangunan ketahanan pangan juga mendapat pemotongan anggaran dari Rp47,68 miliar menjadi Rp23,74 miliar, yang difokuskan pada peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan nasional. Sementara itu, sektor energi berkelanjutan mengalami penurunan anggaran dari Rp30,97 miliar menjadi Rp15,42 miliar, dengan fokus pada peningkatan tata kelola dan aksesibilitas energi.

Dukungan Komisi XI DPR RI

Menanggapi penjelasan BPKP, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit, menyatakan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan BPKP bertujuan untuk memperbaiki tata kelola penggunaan sumber daya, baik tenaga, biaya, maupun waktu. Ia menegaskan bahwa efisiensi ini diharapkan dapat menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan, sambil memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga.

“BPKP telah mempertimbangkan dan memastikan bahwa strategi efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas pelayanan umum. Program-program yang dilaksanakan tetap akan berjalan sesuai dengan target dan fungsi lembaga, sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan,” jelas Dolfie.

Dengan efisiensi anggaran tersebut, diharapkan BPKP dapat lebih optimal dalam melaksanakan fungsi pengawasan, baik dalam hal pembangunan, pengelolaan keuangan, maupun penguatan tata kelola pemerintahan.

Tags: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)efisiensi belanja
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Indonesia Siap Ekspor 2 Ribu Ton Beras Per Bulan ke Malaysia

Indonesia Siap Ekspor 2 Ribu Ton Beras Per Bulan ke Malaysia

30 Mei 2025
Ekonom Soroti Penanganan Judi Online: Pemblokiran Saja Tak Cukup

Ekonom Soroti Penanganan Judi Online: Pemblokiran Saja Tak Cukup

15 Mei 2025
Kementerian PKP Temukan Penyimpangan Dana BSPS di Sumenep, Kasus Diserahkan ke Kejaksaan

Kementerian PKP Temukan Penyimpangan Dana BSPS di Sumenep, Kasus Diserahkan ke Kejaksaan

15 Mei 2025
Load More
Next Post
Pertikaian Antarmassa di Puncak Jaya Kembali Terjadi, Seorang Warga Tewas

Pertikaian Antarmassa di Puncak Jaya Kembali Terjadi, Seorang Warga Tewas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved