Jakarta (RadarYogyakarta.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa aset industri asuransi Indonesia pada Januari 2025 mencapai Rp1.146,47 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,14 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp1.122,43 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh sektor asuransi komersial yang mengalami kenaikan aset sebesar 2,53 persen menjadi Rp925,91 triliun. Meskipun demikian, pendapatan premi asuransi komersial mengalami penurunan 4,10 persen, dengan total mencapai Rp34,76 triliun pada Januari 2025.
Dari total pendapatan premi tersebut, asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 10,39 persen, mencapai Rp19,14 triliun. Sementara itu, pendapatan premi dari asuransi umum dan reasuransi tercatat menurun sebesar 17,40 persen, menjadi Rp15,62 triliun.
Industri Asuransi Tetap Solid Meski Ada Penurunan Premi
Ogi menambahkan bahwa meskipun terjadi penurunan pada pendapatan premi, kondisi permodalan industri asuransi komersial tetap terjaga dengan baik. Industri asuransi jiwa dan asuransi umum, beserta reasuransi, secara agregat mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 448,18 persen dan 317,77 persen, jauh di atas ambang batas minimum sebesar 120 persen.
Pertumbuhan Asuransi Nonkomersil dan Dana Pensiun
Sementara itu, pada sektor asuransi nonkomersil yang mencakup BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi untuk ASN, TNI, dan Polri, tercatat adanya pertumbuhan aset sebesar 0,55 persen secara tahunan, dengan total aset mencapai Rp220,56 triliun.
Pada industri dana pensiun, total aset per Januari 2025 tumbuh sebesar 7,26 persen, mencapai Rp1.516,20 triliun. Program pensiun sukarela juga menunjukkan perkembangan positif, dengan total aset yang meningkat 3,47 persen, mencapai Rp383,11 triliun.
Di sisi lain, program pensiun wajib, yang mencakup jaminan hari tua dan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, serta tabungan hari tua bagi ASN, TNI, dan Polri, tercatat memiliki total aset sebesar Rp1.133,09 triliun. Aset ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 8,60 persen secara tahunan.
Penurunan pada Perusahaan Penjaminan
Namun, sektor perusahaan penjaminan mencatatkan sedikit penurunan aset sebesar 0,12 persen, dengan total aset pada Januari 2025 mencapai Rp46,59 triliun.
Dengan kinerja ini, Ogi menyatakan bahwa sektor asuransi dan dana pensiun di Indonesia masih menunjukkan stabilitas dan prospek yang positif meskipun ada tantangan dalam beberapa sektor.