Kulon Progo (RadarYogyakarta.com) – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK) menggelar sejumlah kegiatan sosial yang bertujuan mendukung ketahanan pangan dan pelestarian alam. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Bukit Sebantung, Desa Wisata Jatimulyo, Kulon Progo, dengan berbagai rangkaian acara seperti penanaman jagung, pelepasan burung, dan distribusi bantuan sembako kepada warga kurang mampu.
Ketua PWK, Asrul Sani, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. “Kegiatan ini sejalan dengan upaya kami untuk mendukung ketahanan pangan, yang merupakan salah satu program prioritas nasional,” ujar Asrul, saat ditemui di lokasi, Minggu (9/2/2025).
Asrul menambahkan, pihaknya menanam ratusan bibit tanaman, termasuk jagung dan berbagai jenis buah-buahan. Selain itu, burung yang dilepasliarkan juga disesuaikan dengan ekosistem di Desa Wisata Jatimulyo, seperti perkutut, untuk mendukung keberagaman hayati kawasan tersebut.
“Kami memilih Desa Wisata Jatimulyo karena merupakan kawasan konservasi satwa dan pelestarian alam yang sangat penting,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, PWK juga menyalurkan 150 paket sembako kepada masyarakat Jatimulyo yang membutuhkan, sebagai bagian dari kepedulian terhadap warga kurang mampu. Kegiatan ini bertepatan dengan tema HPN 2025 di tingkat nasional, yaitu “Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Sedangkan, tema peringatan HPN di Kulon Progo adalah “Mendukung Ketahanan Pangan dan Menjaga Kelestarian Alam”.
Puncak Acara HPN 2025 di Kulon Progo
Puncak peringatan HPN 2025 di Kulon Progo akan digelar dalam bentuk sarasehan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi. Acara tersebut direncanakan berlangsung di Kompleks Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
Lurah Jatimulyo, Anom Sucondro, mengungkapkan bahwa kegiatan HPN yang digelar oleh PWK sangat sejalan dengan tujuan pembentukan Desa Wisata Jatimulyo, yang sejak awal lebih mengedepankan pendekatan konservasi alam. Desa ini bahkan telah meraih penghargaan tingkat nasional sebagai Desa Wisata Kategori Maju dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
“Desa Wisata Jatimulyo kami rintis sejak tahun 1990-an dan hingga kini terus berkembang dengan tetap menjaga kelestarian alam,” ungkap Anom.
Komitmen Pelestarian Alam
Panewu Girimulyo, Endah Wulandari, menyatakan dukungannya terhadap upaya pelestarian alam yang dilakukan oleh Desa Wisata Jatimulyo. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, mengingat dampak positifnya bagi masyarakat setempat.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena selain bermanfaat bagi warga, juga memperkuat komitmen kami dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar,” tutup Endah.