• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Jumat, 04 Jul 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Wabup Sleman: Tradisi Nyadran sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Penguatan Silaturahmi

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
23 Feb 2025
in Yogyakarta
Wabup Sleman: Tradisi Nyadran sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Penguatan Silaturahmi

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa (tengah) saat menghadiri kegiatan kirab budaya dan nyadran Padukuhan Beran Kidul, Minggu (23/2/2025).

0
SHARES
1
VIEWS

Sleman (RadarYogyakarta.com) – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menegaskan bahwa tradisi nyadran yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat di wilayahnya merupakan bentuk pelestarian budaya serta sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.

Menurut Danang, kegiatan nyadran ini menjadi salah satu cara masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan di tengah dinamika perkembangan zaman. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri kirab budaya dan tradisi nyadran yang digelar warga Padukuhan Beran Kidul pada Minggu (23/2).

“Kegiatan nyadran ini adalah salah satu wujud dari nguri-nguri kabudayaan atau upaya menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah ada. Hal ini penting, apalagi di tengah perubahan zaman yang terus berkembang,” ujar Danang.

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Padukuhan Beran Kidul yang dengan penuh semangat menyelenggarakan kirab budaya dan melestarikan tradisi nyadran. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelestarian kebudayaan lokal, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga, membangun kerukunan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong.

“Semoga kegiatan seperti ini membawa berkah bagi warga, terlebih karena ini juga merupakan salah satu cara untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan,” tambahnya.

BeritaTerkait

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

Tradisi nyadran sendiri merupakan salah satu budaya Jawa yang diadakan untuk menyambut bulan Ramadhan. Ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Islam yang bertujuan untuk menghormati para leluhur, melestarikan tradisi yang diwariskan turun-temurun, serta mengucapkan rasa syukur atas berkah yang diterima.

Baca Juga:  Diterjang Angin Kencang, Dua Rumah dan Gedung SD di Sleman Rusak Tertimpa Pohon

Ketua Panitia Kirab Budaya dan Nyadran Padukuhan Beran Kidul, Tulus Tumadi, menambahkan bahwa selain kirab budaya dan nyadran, warga Padukuhan Beran Kidul juga melaksanakan rangkaian kegiatan lain, seperti merti dusun dan bersih-bersih makam. Tulus berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya, khususnya sebagai bagian dari penyambutan bulan Ramadhan.

Tags: Danang Maharsamenjaga dan melestarikan kebudayaanSlemantradisi nyadran
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

02 Jun 2025
179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

179 Hektare Sawah di Sleman Diserang Tikus Sepanjang Awal 2025, Petani Gelar Aksi Gropyokan Massal

02 Jun 2025
Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

Pembangunan Jogja Outer Ring Road Masih Terganjal DED, Pemda DIY Tunggu Kepastian dari Pusat

02 Jun 2025
Load More
Next Post
Dokter Ungkap Mikroplastik dalam Tubuh Bisa Turunkan Fungsi Kognitif Manusia

Dokter Ungkap Mikroplastik dalam Tubuh Bisa Turunkan Fungsi Kognitif Manusia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved