• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Jumat, 03 Okt 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Warga Gaza Sambut Ramadan di Tengah Reruntuhan dan Krisis Pangan

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
01 Mar 2025
in Viral
Warga Gaza Sambut Ramadan di Tengah Reruntuhan dan Krisis Pangan

Ilustrasi - Jalur Gaza pasca 16 bulan serbuan tentara Israel.

0
SHARES
27
VIEWS

Jalur Gaza, Palestina (RadarYogyakarta.com) – Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keprihatinan, terperangkap di antara reruntuhan bangunan dan kelaparan akibat 16 bulan perang yang tak henti-hentinya. Perang yang telah mengubah Gaza menjadi zona bencana ini membuat tradisi Ramadan yang dulu penuh kegembiraan kini menjadi kenangan.

Sebelum konflik, jalan-jalan di Gaza hidup dengan panggilan adzan untuk menandai datangnya bulan suci, pasar-pasar dihiasi lampu-lampu perayaan, dan anak-anak melantunkan ayat-ayat Al-Quran. Namun, kini semua itu hanya tersisa sebagai kenangan. Suara adzan yang biasa mengisi udara berganti dengan tangisan para korban, sementara pasar yang dulu ramai kini berubah menjadi tumpukan puing.

Setiap sudut Gaza kini menyimpan jejak-jejak kehancuran, dengan banyak rumah, masjid, dan sekolah yang hancur. Namun, meskipun di tengah penderitaan yang luar biasa, warga Gaza tetap berusaha melestarikan tradisi Ramadan mereka.

Di antara reruntuhan, lentera-lentera digantung dan mural warna-warni dilukis di dinding yang hancur, sebagai simbol harapan di tengah kenyataan yang suram. “Kami menciptakan kehidupan dari warna-warna,” ujar seorang pemuda yang tengah menghiasi jalan-jalan di Gaza, berharap agar Ramadan kali ini membawa kedamaian dan keamanan.

Di Khan Younis, Gaza selatan, seorang pria Palestina berdiri di kiosnya yang menjual Qatayef, kue kering tradisional yang biasa disantap saat berbuka puasa. “Suasana tahun ini adalah yang tersulit yang pernah kami alami,” ujarnya. “Tidak ada kegembiraan, tidak ada perayaan. Dulu, genderang bergema di jalan-jalan, dekorasi digantung, dan kebahagiaan terasa di mana-mana. Tetapi tahun ini, semuanya berbeda.”

BeritaTerkait

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

Kursi Kosong Saat Berbuka Puasa

Ramadan di Gaza kali ini jauh berbeda. Pertemuan keluarga yang dulu menjadi ciri khas bulan suci kini digantikan dengan kesedihan, karena puluhan ribu orang sedang berduka atas kehilangan orang-orang terkasih dalam perang. Hingga 27 Februari 2025, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 48.365 jiwa sejak 7 Oktober 2023.

Bantuan makanan sangat terbatas, dan persediaan yang masuk ke Gaza melalui pedagang dihargai jauh lebih mahal daripada yang mampu dibeli oleh banyak keluarga yang kehilangan mata pencaharian mereka. “Lebih dari dua juta orang menghadapi kelangkaan pasokan makanan pokok. Harga-harga telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuat kelangsungan hidup sehari-hari semakin sulit,” kata Ismail Al-Thawabta, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Gaza.

Persiapan makanan pun menjadi tantangan besar, dengan air bersih yang semakin sulit didapat dan banyak yang terpaksa menggunakan kayu bakar atau kertas untuk memasak karena peralatan memasak modern sudah tidak tersedia.

Tantangan dalam Pengiriman Bantuan

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengungkapkan tantangan besar dalam mengirimkan bantuan ke Gaza. Dalam konferensi pers pada 25 Februari, ia mengungkapkan bahwa enam bayi baru lahir meninggal akibat pembatasan bantuan kemanusiaan, meskipun gencatan senjata telah disepakati. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, bayi-bayi tersebut meninggal karena paparan udara dingin yang ekstrem.

Batasan bantuan juga menghalangi pengiriman 200.000 tenda dan 60.000 rumah mobil untuk warga yang mengungsi. Ini merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari antara kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dan Israel.

Kehancuran Kota Gaza

Setiap bagian dari Jalur Gaza menceritakan kisah kehancuran. Kawasan yang sebelumnya berkembang pesat kini terhampar puing-puing, dengan penduduk yang terpaksa mengungsi atau berjuang untuk bertahan hidup. Meski demikian, warga Palestina tetap teguh menjalankan ibadah Ramadan. Salat Tarawih digelar di antara reruntuhan, dan doa-doa tetap dikumandangkan dari sisa-sisa masjid yang hancur.

Minggu lalu, Kementerian Agama Gaza mengumumkan bahwa 1.109 dari 1.244 masjid di daerah tersebut telah hancur total atau sebagian selama perang. Lebih dari 1,5 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah terpaksa mengungsi akibat kerusakan yang luas.

Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak bulan lalu menghentikan sementara serangan-serangan Israel, yang telah menghancurkan Gaza dan merenggut lebih dari 48.360 nyawa, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Tags: 16 bulan perang tak henti-hentinyaWarga Palestina di Jalur Gazawarga Palestina tetap teguh menjalankan ibadah Ramadan
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

WNI Meninggal Dunia Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Dua Lainnya Selamat

01 Jun 2025
Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera Warga AS-Israel

13 Mei 2025
Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

Jalur Pemandu Disabilitas di Danau Dampelas yang Sebelumnya Membahayakan Kini Telah Diperbaiki

11 Mei 2025
Load More
Next Post
KKP Amankan Rp1,8 Miliar dari Penindakan 10 Kapal Transhipment di Laut Arafura

KKP Amankan Rp1,8 Miliar dari Penindakan 10 Kapal Transhipment di Laut Arafura

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved