• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Jumat, 03 Okt 2025
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Radar Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya

Pemkab Sleman Rencanakan Pembangunan TPST di Kapanewon Moyudan untuk Atasi Masalah Sampah

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
25 Feb 2025
in Yogyakarta
Pemkab Sleman Rencanakan Pembangunan TPST di Kapanewon Moyudan untuk Atasi Masalah Sampah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman Dwi Ananta Sudibyo.

0
SHARES
1
VIEWS

Sleman (RadarYogyakarta.com) – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang menyusun rencana teknis untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kapanewon Moyudan. Langkah ini diambil sebagai upaya mengatasi masalah pengelolaan sampah yang kian kompleks di wilayah tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Dwi Ananta Sudibyo, menjelaskan bahwa Kabupaten Sleman saat ini memiliki tiga TPST, dua di antaranya sudah beroperasi, sementara satu lainnya masih dalam tahap penyelesaian. Menurutnya, pembangunan TPST baru di Moyudan direncanakan untuk mengurangi beban pengolahan sampah yang ada.

“Masalah sampah di Sleman cukup besar, sehingga solusi yang kami tawarkan adalah dengan membangun TPST baru. TPST di Kapanewon Moyudan akan dibangun pada tahun 2025 untuk menangani persoalan sampah yang ada,” ujar Dwi Ananta saat ditemui di Sleman, Selasa (25/2).

Sebagai informasi, setiap harinya sekitar 320 ton sampah dari Kabupaten Sleman dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Dengan adanya kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah, Pemkab Sleman berharap dapat mengolah sampah dengan kapasitas yang setara.

Dalam upaya meningkatkan sistem pengelolaan sampah, Pemkab Sleman juga sedang menyelesaikan pembangunan TPST di Donokerto, Kapanewon Turi, yang diperkirakan selesai pada tahun 2024. TPST ini akan turut mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di wilayah Sleman.

BeritaTerkait

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Dwi Ananta menambahkan, selain TPST yang sudah beroperasi di Tamanmartani (Kapanewon Kalasan) dan Sendangsari (Kapanewon Minggir), TPST Donokerto juga akan dilengkapi dengan dua modul dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta satu modul dari dana keistimewaan. Teknologi yang diterapkan di TPST ini adalah konversi sampah menjadi bahan bakar refuse derived fuel (RDF), yang diharapkan dapat mengurangi beban sampah secara signifikan.

Baca Juga:  Wabup Sleman: Tradisi Nyadran sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Penguatan Silaturahmi

“Dengan tiga modul, masing-masing TPST mampu mengolah sampah hingga 90 ton per hari. Namun, target awalnya adalah bisa mengolah sekitar 60 ton sampah per TPST. Dengan demikian, setiap harinya ada 240 ton sampah yang dapat dikelola,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi Ananta menyebutkan bahwa pada tahun 2026 atau 2027, akan ada penambahan dua TPST lagi, sehingga total TPST yang ada di Sleman mencapai enam unit. Dengan target pengolahan sampah 60 ton per TPST, diharapkan Sleman dapat menyelesaikan masalah sampah di wilayah tersebut secara tuntas.

“Sleman bisa mengolah 360 ton sampah per hari jika enam TPST sudah beroperasi dengan kapasitas tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Sleman juga melengkapi depo pengelolaan sampah dengan alat pengolahan yang ditargetkan mampu mengolah 5 ton sampah per hari. Dengan adanya peralatan ini, sampah yang masuk di depo diharapkan bisa langsung diproses tanpa harus berpindah tempat.

Dwi Ananta juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. “Masyarakat perlu lebih peduli dengan cara mengolah sampah di rumah masing-masing, agar ketika terjadi peningkatan jumlah penduduk, volume sampah yang dihasilkan tidak terlalu membebani pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman,” tandasnya.

Tags: Dwi Ananta Sudibyopembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST)Slemanupaya mengatasi masalah pengelolaan sampah
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Radar Yogyakarta, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

APBD Bantul 2026 Difokuskan pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

01 Sep 2025
Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa yang Tertib dan Damai

01 Sep 2025
Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

Kemenag Kota Jogja Imbau Takbir Iduladha Tidak Gunakan Pengeras Suara Lewat Pukul 22.00 WIB

02 Jun 2025
Load More
Next Post
Kemenag DIY: Awal Ramadhan 1446 H Berpotensi Dimulai Bersamaan pada 1 Maret 2025

Kemenag DIY: Awal Ramadhan 1446 H Berpotensi Dimulai Bersamaan pada 1 Maret 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    15 Tips Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 50+ Daftar Nama Kampus di Jogja, Lengkap Universitas sampai Institut!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kopi Khas Jogja ini Wajib Banget Kamu Coba!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilihan SD Swasta Terbaik di Jogja, Mana Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Czech-In for Change: Gender Mahardika Yogyakarta dan Czech Aid Hadirkan Ruang Belajar HKSR bagi Remaja DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Limasan Klampok, Resto Klasik Jawa yang Instagrammable!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Yogyakarta
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2025 Radar Yogyakarta - All rights reserved