Jakarta (RadarYogyakarta.com) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengumumkan kesiapan 234 jaringan kantor untuk melayani pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi calon jemaah haji reguler. Pelayanan ini akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menjelaskan bahwa lebih dari 11.000 calon jemaah haji yang merupakan nasabah bank tersebut diperkirakan akan melakukan pelunasan Bipih pada tahun ini. Sebagai Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Bank Muamalat berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jemaah haji.
“Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, kami siap melayani dengan maksimal dan memberikan kenyamanan bagi calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci,” ungkap Karno dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Pelunasan Bipih juga dapat dilakukan secara praktis melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Karno menambahkan, calon jemaah haji yang telah terdaftar dalam kuota keberangkatan haji tahun ini bisa memeriksa nominal Bipih yang sesuai dengan embarkasi masing-masing. Untuk melakukan pelunasan, nasabah dapat mengurangi jumlah Bipih dengan nilai manfaat yang diterima dan setoran awal pendaftaran antrean haji.
“Nasabah Bank Muamalat dapat dengan mudah mengecek nilai manfaat haji pada menu Bank Haji di aplikasi Muamalat DIN. Setelah itu, mereka bisa melunasi selisih Bipih yang masih harus dibayar,” jelas Karno.
Hingga akhir 2024, Bank Muamalat tercatat memiliki lebih dari 904.000 rekening tabungan haji dengan volume mencapai sekitar Rp1,5 triliun. Bank ini terus berupaya memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji dalam mempersiapkan ibadah haji mereka.